A
. Pengertian Ketahanan Nasional
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia
adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan seimbang dalam seluruh
aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila,
UUD ’45 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional
Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.
B. Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek
Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai
sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Ideologi juga mengandung
suatu konsep dasar tentang kehidupan yang diciptakan oleh suatu bangsa.
Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya,
yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia.
Ideologi Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau
individualistik. Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi manusia yang melekat
sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa,
kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai
nilai-nilai dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak, yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup di
tengah-tengah kekayaan materi yang melimpah serta didapat secara bebas.
Ideologi Komunisme
Aliran ini beranggapan bahwa negara
adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan kuat
menindas golongan lemah. Karena itu Karl Marx menyerukan agar kaum buruh
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan dari golongan kapitalis dan
borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan mengatur negara. Ideologi ini
memiliki beberapa ciri yaitu :
1.
Menciptakan
konflik untuk mengadu golongan tertentu dan menghalalkan segala cara dalam meraih
tujuan.
2.
Bersifat
atheis dan didasarkan pada kebendaan. Bahkan agama dianggap sebagai racun.
3.
Bercorak
internasional. Komunisme menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.
4.
Mencita-citakan
masyarakat tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelas dianggap memberikan suasana hidup
yang aman dan tenteram.
Paham Agama
Ideologi bersumber dari falsafah agama
yang termuat dalam kitab suci agama. Negara membina kehidupan keagamaan umat.
Negara bersifat spiritual religius. Dalam bentuk lain negara melaksanakan hukum
agama dalam kehidupannya.
Ideologi Pancasila
Pancasila
merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.
Upaya
memperkuat ketahanan ideologi memerlukan langkah pembinaan berikut :
1.
Pengamalan
Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.
2.
Pancasila sebagai
ideologi terbuka perlu terus direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
membimbing dan mengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
3.
Istilah Bhineka
Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara perlu dikembangkan dan ditanamkan
dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangasa.
4.
Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa perlu dihayati dan diamalkan secara nyata oleh setiap
warga negara Indonesia.
5.
Pembangunan harus
menunjukkan keseimbangan antara fisik material dan mental spiritual untuk
menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme.
6.
Pendidikan moral
Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintegrasikannya
kedalam mata pelajaran lain. Pendidikan moral Pancasila juga perlu ditanamkan
kepada masyarakat luas secara non formal.
C. Pengaruh
Ketahanan Nasional Pada Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan
sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan,
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta
gangguan yang datang dari dalam maupun luar.
Perwujudan ketahanan dalam aspek politik
memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat, dinamis dan mampu memelihara
stabilitas politik.
Ketahanan
Pada Aspek Politik Dalam Negeri
a)
Sistem
pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat
absolut.
b)
Mekanisme
politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun bukan perbedaan
mengenai nilai dasar.
c)
Kepemimpinan
nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
d)
Terjalin
komunikasi politik timbak balik antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka
mencapai tujuan nasional.
Ketahanan
Pada Aspek Politik Luar Negeri
a)
Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai
bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
b)
Politik
luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara
berkembang dengan negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.
c)
Citra
positif Indonesia perlu ditingkatkan dan diperluas melalui promosi, peningkatan
diplomasi, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.
d)
Perkembangan
dunia terus diikuti dan dikaji agar terjadinya dampak negatif yang dapat
mempengaruhi stabilitas nasional dapat diatasi sedari dini.
e)
Langkah
bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian
perdagangan internasional.
f)
Peningkatan
kualitas SDM perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan
dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab
tantangan tugas yang mereka hadapi.
g)
Perjuangan
bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi hak
warga negara Republijk Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.
D.
Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam
kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi
yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya
saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi
yang diinginkan memerlukan pembinaan berbagai hal yaitu antara lain :
a)
Sistem
ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan
kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
b)
Ekonomi
kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism, etatisme
dan monopolistis.
c)
Struktur
ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keterpaduan
antar sektor pertanian, industri serta jasa.
d)
Pembangunan
ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
e)
Pemerataan
pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa memperhatikan
keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
E.
Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek Sosial Budaya
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin
dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan
kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah mampu
menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan
nasional
Esensi pengaturan dan penyelenggaraaan
kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang demikian adalah pengembangan
kondisi sosial budaya Indonesia dimana setiap warga masyarakat dapat
merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan Pancasila.
F. Pengaruh Ketahanan
Nasional Pada Aspek Pertahanan dan Keamananan
Ketahanan pertahanan dan keamanan yang
diharapkan merupakan kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh kesadaran bela
negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabillitas
pertahanan dan keamanan negara.
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan
Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
a)
Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
b)
Sadar
dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam sehingga
setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-aspek
tersebut.
Apabila setiap warga negara memiliki
semangat perjuangan bangsa, sadar serta perduli terhadap pengaruh yang timbul
dan dapat mengeliminir pengaruh tersebut, maka ketahanan nasional Indonesia
akan terwujud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar